Seorang pria bergerak dari kota, menuju kampung halamannya. Alih-alih bahagia, Ia bermuram durja.
Bukan bentuk kecewa, apalagi perayaan nostalgia. Lantas apa?
Jawabnya ada di salah satu gerbong kereta, tempat campur aduk ragam bawaan dan perasaan manusia, di suatu sudut tergeletak peti dari kayu terbaik di Jawa, sebagai rumah sementara bagi sang Ibunda.
Comentarios