Perayaan konsumsi rekaman musik fisik sedunia, Record Store Day 2016, telah resmi digelar sejak pagi Sabtu, 16 April waktu setempat. Di dalamnya sejumlah musisi merilis karya dalam bentuk fisik. Hal ini terbilang unik, karena biasanya rilisan tersebut dijual secara terbatas.
Momentum perayaan RSD ditetapkan pada pekan ketiga April setiap tahunnya dan Indonesia menjadi salah satu negara yang rajin ikut berpartisipasi dalam perayaan itu. Dengan tahun ini, total RSD telah diselenggarakan empat kali di Indonesia sejak mendarat perayaan pertama pada 2011 lalu. Jumlah kota di Indonesia yang merayakan RSD semakin bertambah setiap tahun. Jika tahun 2015 lalu ada 16 kota turut merayakan RSD. Semarak RSD yang berlangsung pada 16-17 April 2016 ini melonjak hingga menjadi 20 kota (link). Dari Medan sampai Makassar.
Tahun 2016 ini, Jakarta terpilih sebagai tuan rumah mewakili 19 kota lainnya. Perayaan akbar rilisan fisik, Record Store Day, cabang Jakarta digelar 2 hari di Pasar Santa, Jakarta Selatan, pada 16 & 17 April. Macam2 #engakomodasi 65 toko musik. Sebanyak 45 rilisan fisik edisi RSD dijual terbatas dalam acara ini.
Acara skala global dengan cakupan lokal tersebut diserbu penikmat musik dengan antusiasme yang begitu besar. Tak kurang dari 2 ribu pengunjung memadati Pasar Santa pada hari pertama, tepatnya Sabtu 16 April 2016.
Acara yang mewadahi berbagai kalangan untuk menjajakan rilisan fisik tersebut juga menyuguhkan penampilan band lintas aliran. Untuk hari pertama saja terhitung ada 9 band yang tampil dalam kurun waktu 9 jam, masing-masing band diberi jatah 1 jam untuk unjuk gigi. Ke-9 band tersebut yaitu Terapi Urine, Lizzie, Fuzzy. I, Peonies, Avhath, Walk Fearles, The Corals, The Stocker, dan Life Cicla.
Avhath, band potensial muda asal Jakarta, menyebut diri mereka sebagai unit hardcore / black metal. Ada juga yang menambahkan gelar atmospheric black metal / blackened-crust / d-beat. Apa pun sebutannya, yang jelas mereka telah berhasil memukau saya saat tampil di perayaan akbar rilisan fisik, Record Store Day Indonesia 2016, yang digelar di Pasar Santa, Jaksel, hari ini (Sabtu, 16 April). Salah satu band yang mengejutkan skena musik Indonesia dan terbukti mereka memang layak masuk dalam daftar band yang patut diwaspadai. Mereka gelap dan berbahaya. Oh iya, tahun ini mereka juga baru mengeluarkan album rilisan terbatas. Mari berkenalan! (Instagram: @amunandark)https://www.instagram.com/p/BEQ0EH5Ot1A/
Untuk yang belum sempat hadir hari ini, tenang saja. Perayaan konsumsi rekaman musik fisik, Record Store Day Indonesia 2016 cabang Jakarta akan lagi digelar esok hari, Minggu (17). Pengunjung akan kembali disuguhi sengan penampilan dan rilisan album fisik dari band-band yang lain. (Jakarta adalah tuan rumah, mungkin karena itu tutup belakangan. Hahaha) Info selanjutnya menyusul, yaaaa…. (ark)
Comments